Dalam kehidupan ini, sering kali kita merasa begitu lelah. Kesibukan mengejar target dunia, tanggung jawab yang tidak pernah habis, hingga ujian hidup yang datang bertubi-tubi, semuanya bisa membuat kita merasa kewalahan. Ada saat-saat di mana tubuh, pikiran, dan hati kita seolah berteriak meminta jeda. Namun, di tengah rasa lelah itu, ingatlah, kita tidak pernah sendirian. Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
Artinya: "Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada
kemudahan. sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan " (QS.
Al-Insyirah: 5-6)
Ayat ini adalah janji Allah bahwa di balik setiap
kesulitan yang kita hadapi, ada kemudahan yang menyertai. Mungkin, saat ini
kita merasa semua pintu tertutup, tapi Allah mempersiapkan jalan keluar yang
lebih baik. Kunci agar kita tetap tegar adalah dengan berhenti sejenak untuk
mengisi ulang energi, baik fisik maupun spiritual.
Istirahtalah sejenak. Istirahat bukan berarti menyerah
atau berhenti berusaha, tetapi memberi waktu kepada diri untuk pulih dan lebih
kuat. Bahkan Rasulullah ﷺ mengajarkan kita keseimbangan dalam hidup. Dalam
hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah pernah menegur sahabat yang
beribadah tanpa henti hingga lupa beristirahat. Beliau bersabda:
… فإنَّ لِجَسَدِكَ
عَلَيْكَ حَقًّا
Artinya: "Sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirimu."
Jangan memaksakan diri hingga melampaui batas. Jika tubuh
dan pikiran kita lelah, bagaimana kita bisa memberi yang terbaik dalam ibadah,
pekerjaan, atau keluarga?
Ketika dunia terasa berat, jangan lupa untuk selalu
berdoa. Doa adalah senjata terkuat seorang mukmin. Sebab, hanya kepada Allah
tempat kita bersandar. Rasulullah ﷺ mengajarkan kita untuk membaca doa ketika
merasa sempit:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kesusahan dan kesedihan."
Hati yang lelah bisa menjadi ringan saat kita mengadukan
segalanya kepada Allah. Jangan ragu untuk meminta kekuatan, kesabaran, dan
jalan keluar kepada-Nya.
Setelah kita Istirahat, baik dengan tidur yang cukup,
merenung, atau bahkan hanya duduk diam menikmati kebesaran Allah, bangkitlah
dengan semangat baru. Ujian yang kita hadapi adalah cara Allah mendewasakan
kita. Seperti pohon yang semakin kokoh karena diterpa angin, begitu pula kita
yang semakin kuat dengan setiap tantangan yang kita lalui. Allah berfirman:
وَلَا تَهِنُوا۟ وَلَا تَحْزَنُوا۟ وَأَنتُمُ ٱلْأَعْلَوْنَ
إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Artinya: "Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan
pula bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imran: 139)
Yakinlah bahwa kelelahan ini hanyalah sementara. Di ujung
perjalanan ini, ada kebahagiaan yang menanti. Allah tidak pernah membebani
hamba-Nya di luar kemampuan mereka.
Saudaraku, jika hari ini terasa berat, jangan menyerah. Beristirahatlah sejenak, karena kita butuh waktu untuk pulih. Jangan lupa berserah diri kepada Allah, memohon kekuatan, dan percaya bahwa semua akan menjadi lebih baik. Bangkitlah dengan semangat baru, karena hidup ini bukan tentang berapa kali kita jatuh, tetapi berapa kali kita bangkit kembali. Semoga Allah senantiasa memberikan kita kekuatan, kesabaran, dan keteguhan hati untuk terus melangkah, meskipun langkah itu terasa berat.